Data Warehouse dan Online Analytical Processing (OLAP)

DATA WAREHOUSE

Dalam komputasi, sebuah gudang data (DW atau DWH), juga dikenal sebagai gudang data perusahaan (EDW), adalah sistem yang digunakan untuk pelaporan dan analisis data, dan dianggap sebagai komponen inti dari bisnis intelijen lingkungan. PRT adalah repositori pusat data terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Mereka menyimpan data saat ini dan sejarah dan digunakan untuk membuat laporan analisis untuk pekerja pengetahuan di seluruh perusahaan. Contoh laporan bisa berkisar dari perbandingan tahunan dan triwulanan dan tren untuk rinci analisis penjualan harian.

Data yang disimpan di gudang di-upload dari sistem operasional (seperti pemasaran, penjualan, dll, yang ditunjukkan pada gambar ke kanan). Data dapat melewati toko data operasional untuk operasi tambahan sebelum digunakan di DW untuk pelaporan.

Jenis Sistem dalam Data Warehouse

  • Data Mart
    Sebuah data mart adalah bentuk sederhana dari sebuah gudang data yang terfokus pada satu subjek (atau area fungsional) maka, mereka menarik data dari sejumlah sumber seperti penjualan, keuangan atau pemasaran. data mart sering dibangun dan dikendalikan oleh satu departemen dalam sebuah organisasi. Sumber bisa sistem internal operasional, data warehouse pusat, atau data eksternal. Denormalization adalah norma untuk teknik pemodelan data dalam sistem ini. Mengingat bahwa data mart umumnya hanya mencakup subset dari data yang terdapat dalam data warehouse, mereka sering lebih mudah dan lebih cepat untuk melaksanakan.
  • Pengolahan Analisis Online (OLAP)
    OLAP ditandai dengan volume yang relatif rendah transaksi. Query seringkali sangat kompleks dan melibatkan agregasi. Untuk sistem OLAP, waktu respon merupakan ukuran efektivitas. Aplikasi OLAP secara luas digunakan oleh teknik Data Mining. database OLAP store dikumpulkan, data historis dalam skema multi-dimensi (biasanya bintang skema). sistem OLAP biasanya memiliki latency data beberapa jam, sebagai lawan data mart, di mana latency diharapkan lebih dekat dengan salah satu pendekatan day.The OLAP digunakan untuk menganalisis data multidimensi dari berbagai sumber dan perspektif. Tiga operasi dasar dalam OLAP adalah: Roll-up (Konsolidasi), Drill-down dan slicing & dicing.
  • Proses Transaksi Online (OLTP)
    OLTP ditandai dengan sejumlah besar singkat transaksi on-line (INSERT, UPDATE, DELETE). sistem OLTP menekankan pemrosesan query sangat cepat dan menjaga integritas data dalam lingkungan multi-akses. Untuk sistem OLTP, efektivitas diukur dengan jumlah transaksi per detik. database OLTP berisi rinci dan saat ini data. Skema yang digunakan untuk menyimpan database transaksional adalah entitas Model (biasanya 3NF). Normalisasi adalah norma untuk teknik pemodelan data dalam sistem ini.
  • Analisis Prediktif
    analisis prediktif adalah tentang menemukan dan mengukur pola tersembunyi dalam data menggunakan model matematika yang kompleks yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil di masa depan. analisis prediktif berbeda dari OLAP dalam OLAP berfokus pada analisis data historis dan reaktif di alam, sedangkan analisis prediktif berfokus pada masa depan. Sistem ini juga digunakan untuk CRM (customer relationship management).

OLAP (Online Analytical Processing)

OLAP (Online Analytical Processing) adalah pemrosesan komputer yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah dan selektif ekstrak dan melihat data dari berbagai sudut pandang. Misalnya, pengguna dapat meminta data dianalisis untuk menampilkan spreadsheet yang menunjukkan semua produk bola pantai perusahaan dijual di Florida pada bulan Juli, membandingkan angka-angka pendapatan dengan mereka untuk produk yang sama pada bulan September, dan kemudian melihat perbandingan penjualan produk lain di Florida dalam periode waktu yang sama. Atau bisa juga untuk data pendaftaran siswa baru, dari situ data analisis menampilkan banyaknya siswa yang mendaftar dan membandingkan angka peminat dari tahun sebelumnya.

11grafik peserta sekolahGRAFIK OKE

Untuk memfasilitasi jenis analisis, data yang OLAP disimpan dalam database multidimensi. Sedangkan database relasional dapat dianggap sebagai dua dimensi, database multidimensi menganggap setiap atribut data (seperti produk, wilayah penjualan geografis, dan jangka waktu) sebagai terpisah “dimensi.” software OLAP dapat menemukan persimpangan dimensi (semua produk yang dijual di wilayah Timur di atas harga tertentu selama periode waktu tertentu) dan menampilkan mereka. Atribut seperti periode waktu dapat dipecah menjadi subattributes.

Online Analytical Processing Server (OLAP) didasarkan pada model data multidimensi. Hal ini memungkinkan manajer, dan analis untuk mendapatkan wawasan informasi melalui cepat, konsisten, dan interaktif akses ke informasi. Bab ini mencakup jenis OLAP, operasi pada OLAP, perbedaan antara OLAP, dan database statistik dan OLTP.

Jenis OLAP Server
Kami memiliki empat jenis server OLAP:

  • Relasional OLAP (ROLAP)
  • OLAP multidimensi (MOLAP)
  • Hybrid OLAP (HOLAP)
  • SQL Server khusus

 

Sumber :

Data Warehouse and Online Analytical Processing (OLAP)

DATA WAREHOUSE

In computing, a data warehouse (DW or DWH), also known as an enterprise data warehouse (EDW), is a system used for reporting and data analysis, and is considered as a core component of business intelligence environment. DWs are central repositories of integrated data from one or more disparate sources. They store current and historical data and are used for creating analytical reports for knowledge workers throughout the enterprise. Examples of reports could range from annual and quarterly comparisons and trends to detailed daily sales analysis.

The data stored in the warehouse is uploaded from the operational systems (such as marketing, sales, etc., shown in the figure to the right). The data may pass through an operational data store for additional operations before it is used in the DW for reporting.

Types of systems

  • Data mart
    A data mart is a simple form of a data warehouse that is focused on a single subject (or functional area) hence, they draw data from a limited number of sources such as sales, finance or marketing. Data marts are often built and controlled by a single department within an organization. The sources could be internal operational systems, a central data warehouse, or external data. Denormalization is the norm for data modeling techniques in this system. Given that data marts generally cover only a subset of the data contained in a data warehouse, they are often easier and faster to implement.
  • Online analytical processing (OLAP)
    OLAP is characterized by a relatively low volume of transactions. Queries are often very complex and involve aggregations. For OLAP systems, response time is an effectiveness measure. OLAP applications are widely used by Data Mining techniques. OLAP databases store aggregated, historical data in multi-dimensional schemas (usually star schemas). OLAP systems typically have data latency of a few hours, as opposed to data marts, where latency is expected to be closer to one day.The OLAP approach is used to analyze multidimensional data from multiple sources and perspectives. The three basic operations in OLAP are : Roll-up (Consolidation), Drill-down and Slicing & Dicing.
  • Online transaction processing (OLTP)
    OLTP is characterized by a large number of short on-line transactions (INSERT, UPDATE, DELETE). OLTP systems emphasize very fast query processing and maintaining data integrity in multi-access environments. For OLTP systems, effectiveness is measured by the number of transactions per second. OLTP databases contain detailed and current data. The schema used to store transactional databases is the entity model (usually 3NF). Normalization is the norm for data modeling techniques in this system.
  • Predictive analysis
    Predictive analysis is about finding and quantifying hidden patterns in the data using complex mathematical models that can be used to predict future outcomes. Predictive analysis is different from OLAP in that OLAP focuses on historical data analysis and is reactive in nature, while predictive analysis focuses on the future. These systems are also used for CRM (customer relationship management).

OLAP (online analytical processing)

OLAP (online analytical processing) is computer processing that enables a user to easily and selectively extract and view data from different points of view. For example, a user can request that data be analyzed to display a spreadsheet showing all of a company’s beach ball products sold in Florida in the month of July, compare revenue figures with those for the same products in September, and then see a comparison of other product sales in Florida in the same time period. To facilitate this kind of analysis, OLAP data is stored in a multidimensional database. Whereas a relational database can be thought of as two-dimensional, a multidimensional database considers each data attribute (such as product, geographic sales region, and time period) as a separate “dimension.” OLAP software can locate the intersection of dimensions (all products sold in the Eastern region above a certain price during a certain time period) and display them. Attributes such as time periods can be broken down into subattributes.

Types of OLAP Servers

  • Relational OLAP (ROLAP)
  • Multidimensional OLAP (MOLAP)
  • Hybrid OLAP (HOLAP)
  • Specialized SQL Servers

Source :

CONTOH ABSTRACK PADA NETBEANS (Seri 2)

Kelas abstrak juga dapat digunakan untuk menyediakan beberapa implementasi antarmuka. Dalam hal demikian, pengguna akhir mungkin tidak dipaksa untuk mengesampingkan semua metode antarmuka.

interface A{  

      void a();  

      void b();  

      void c();  

      void d();  

}  

abstract class B implements A{  

      public void c(){

            System.out.println(“I am C”);

            }  

}  

class M extends B{  

      public void a(){

            System.out.println(“I am a”);

       }  

      public void b(){

            System.out.println(“I am b”);

      }  

      public void d(){

            System.out.println(“I am d”);

      }  

}  

  

class Test5 {  

      public static void main(String args[]){  

            A a=new M();  

            a.a();  

            a.b();  

            a.c();  

            a.d();  

      }

}  

 

Output

I am a

I am b

I am c

I am d

Sumber:

http://www.javapoint.com/

CONTOH ABSTRACK PADA NETBEANS (Seri 1)

Abstract class dalam java digunakan untuk mendeklarasikan karakteristik umum dari subclass. Abstract class tidak bisa diinstansiasi sama halnya dengan kelas interface. abstract class hanya bisa digunakan sebagai super class, tapi juga bisa diturunkan dari class abstract lainnya. Untuk mendeklarasikan sebuah abstract class digunakan keyword abstract, [abstract] class [class_name] Sebuah abstract class pada dasarnya tidak hauh beda dengan class lainnya, yakni juga berisi method yang menggambarkan carakteristik dari kelas abstract tersebut, bedanya yakni sebuah abstract class bisa berisi method tanpa diimplementasikan artinya sebuah method tanpa body, methid seperti ini disebut method abstract. untuk pendeklarasiannya digunakan keyword abstract: [abstract] modifier class [class_name] berikut contoh program yang menggunakan class abstract

public class Point extends Shape {

	static int x, y;
	public Point() {
		x = 0;
		y = 0;
	}
	public double area() {
		return 0;
	}
	public double perimeter() {
		return 0;
	}
	public static void print() {
		System.out.println("point: " + x + "," + y);
	}
	public static void main(String args[]) {
		Point p = new Point();
		p.print();
	}
}

 

Output

point: 0, 0

CLASS, ABSTRACK, INTERFACE, PEWARISAN INTERFACE DALAM DATA

CLASS DAN ABSTRACK

Class Abstract dan method abstract

Pada Class abstract kita buat contoh seperti membuat superclass bernama LivingThing. class ini mempunyai method tertentu seperti  eat, sleep, dan walk. Akan tetapi, ada beberapa method di dalam superclass yang sifatnya tidak dapat digeneralisasi. Kita ambil contoh, method walk. Tidak semua kehidupan berjalan(walk) dalam cara yang sama. Ambil manusia sebagai misal, kita manusia berjalan dengan dua kaki, dimana kehidupan lainnya seperti sapi berjalan dengan empat kaki. Akan tetapi, beberapa ciri umum dalam kehidupan sudah biasa, itulah kenapa kita inginkan membuat superclass umum dalam hal ini.

Kita dapat membuat superclass yang mempunyai beberapa method dengan implementasi sedangkan yang lain tidak. Class jenis ini yang disebut dengan class abstract.

Sebuah class abstract adalah class yang tidak dapat di-instantiate. Seringkali muncul di atas hirarki class pemrograman berbasis object, dan mendefinisikan keseluruhan aksi yang mungkin pada object dari seluruh subclasses dalam class. Bentuk umumnya sebagai berikut :

  abstract class namaKelas{

                         //badan kelas  }

Ada beberapa aturan dalam penulisan class abstract :

  • Jika sebuah kelas memiliki method abstrak maka kelas itu harus menjadi kelas abstrak.
  • Sebuah kelas abstrak dapat saja memiliki method yang tidak abstrak.
  • Jika sebuah kelas abstrak diturunkan menjadi kelas konkret, maka semua method abstrak dari kelas abstrak haruslah ditulis ulang / dibuat ulang di kelas konkretnya dan diberi detail dari methodnya.
  • Jika method abstrak di turunkan dan kelas turunannya adalah kelas abstrak, maka tidak perlu menulis ulang method yang abstrak.

Method dalam class abstract yang tidak mempunyai implementasi dinamakan method abstract. Untuk membuat method abstract, tinggal menulis deklarasi method tanpa tubuh class dan digunakan menggunakan kata kunci abstract. Bentuk umumnya sebagai berikut :

abstract tipe namaMethod(daftar-parameter);  

contoh :

public abstract void someMethod();

Sekarang mari membuat contoh class abstract.

public abstract class LivingThing {

public void breath(){

System.out.println(“Living Thing breathing…”); }

public void eat(){

System.out.println(“Living Thing eating…”); }

/**

* abstract method walk

* Kita ingin method ini di-overridden oleh subclasses */

public abstract void walk(); }

Ketika class meng-extend class abstract LivingThing, dibutuhkan untuk override method abstract walk(), atau lainnya, juga subclass akan menjadi class abstract, oleh karena itu tidak dapat di-instantiate. Contohnya,

public class Human extends LivingThing

{

public void walk(){

System.out.println(“Human walks…”);

} }

Jika class Human tidak dapat overridde method walk, kita akan menemui pesan error berikut ini,

Human.java:1: Human is not abstract and does not override abstract method walk() in LivingThing

public class Human extends LivingThing

^1 error

Petunjuk penulisan program:

Gunakan class abstract untuk mendefinisikan secara luas sifat-sifat dari class tertinggi pada hirarki pemrograman berbasis object, dan gunakan subclassesnya untuk menyediakan rincian dari class abstract.

PACKAGE

Pengertian Package

Package adalah sarana/cara pengelompokkan dan pengorganisasian kelas-kelas dan interface yang sekelompok menjadi suatu unit tunggal dalam library.Package juga mempengaruhi mekanisme hak akses ke kelas-kelas di dalamnya.

Fungsi Package

mengelompokkan file kelas yang terkait (karena jenisnya, fungsinya atau karena alasan lainnya) pada direktori yang sama, dimana di dalam setiap kelasnya terdapar directive (statement java dalam code yang digunakan untuk membuat  kelas) package yang mengacu pada direktori tersebut.

Pengaruh Package terhadap Method main()

Kelas yang mengandung method main() memilki syarat tidak berada dalam suatu package, dan hirarki posisi foldernya di atas package yang diimport.

Membuat Package

Ada tiga langkah untuk membuat package :

  1. Mendeklarasikan dan memberi nama package.
  2. Membuat struktur dan nama direktori yang sesuai dengan struktur dan nama package.
  3. Mengkompilasi kelas-kelas sesuai dengan packagenya masing-masing.

Mendeklarasikan dan Memberi Nama Package

Deklarasi package harus diletakkan pada bagian paling awal (sebelum deklarasi import) dari source code setiap kelas yang dibungkus package tersebut.

Bentuk umum deklarasi package :

Deklarasi package harus diletakkan pada bagian paling awal (sebelum deklarasi import) darisource code setiap kelas yang dibungkus package tersebut.

Bentuk umum deklarasi package :

package namaPackage;

Deklarasi tersebut akan memberitahukan kompilator, ke library manakah suatu kelas dikompilasi dan dirujuk. Contoh:

Package ContohPKg;

Dimana java menggunakan sistem direktori untuk menyimpan paket yang dibuat. Sebagai contoh apabila kita membuat paket dengan nama ContohPkg , maka kita harus memiliki sebuah direktori bernama ContohPkg di dalam tempat kita membuat kode program utama. Dan nama paket dan nama direktori harus benar benar sama penulisan hurufnya.

Syarat nama package :

  • Diawali huruf kecil
  • Menggambarkan kelas-kelas yang dibungkusnya
  • Harus unik (berbeda dengan nama package standard)
  • Merepresentasikan path dari package tersebut.
  • Harus sama dengan nama direktorinya.

Contoh package standard :

  1. java.lang(berisi kelas-kelas fundamental yang sering digunakan).
  2. java.awtdan javax.swing (berisi kelas-kelas untuk membangun aplikasi GUI)
  3. java.io(berisi kelas-kelas untuk proses input output)

Membuat Struktur Direktori

Pada langkah ini, buatlah direktori menggunakan file manager (di windows menggunakan explorer) sesuai struktur package dari langkah sebelumnya.

Kemudian tempatkan kelas-kelas tersebut ke direktori yang bersesuaian (mirip seperti  menyimpan file-file ke dalam folder).

Package dapat bersarang di package lain, sehingga dapat dibuat hirarki package.

Bentuk umum pernyataan package multilevel/package di dalam package :

package namaPackage1[.namaPackage2[.namaPackage3]];

Contoh hirarki package di JDK :

package java.swing.event ;

File kode .java dan file .class dari paket tersebut harus disimpan di dalam direktori java/swing/event (dalam sistem operasi windows maupun Unix/Linux) paket yg dibuat tidak dapat diubah tanpa mengubah nama directorinya.

Compile dan Run Kelas dari suatu Package

Selanjutnya masing-masing kelas tersebut dalam package tersebut dikompilasi menjadi byte code (*.class). Artinya package tersebut siap digunakan.

Menggunakan Package

Ada dua cara menggunakan suatu package yaitu :

Kelas yang menggunakan berada dalam direktori (package) yang sama dengan kelas-kelas yang digunakan. Maka tidak diperlukan import.

Kelas yang menggunakan berada dalam direktori (package) yang berbeda dengan kelas-kelas yang digunakan. Maka pada awal source code di kelas pengguna harus mencantumkan :

import namaPackage.NamaKelas;  atau    import namaPackage.*;

Contoh :

import java.text.DecimalFormat;

import javax.swing.*;

INTERFACE

Pengertian Interface

Interface adalah wadah dari kumpulan method yang bersifat abstrak atau tidak memiliki implementasi. Sedangkan method yang didefinisikan di dalam interface tersebut akan diimplementasikan oleh class yang mengimplementasikan interface tersebut. Interface merupakan bentuk perluasan dari kelas abstrak.

Selain method, interface juga dapat berisi sekumpulan variable, namun variable yang dideklarasikan di dalam interface harus bersifat final(nilainya tidak dapat diubah /konstan).

Sebagai contoh : Dalam kehidupan nyata dapat diketahui ada manusia yang bekerja sebagai tentara, penyanyi, pengacara, dan sebagainya, tentunya manusia-manusia tersebut selain harus memiliki method standard sebagai seorang manusia, juga harus memiliki method yang sesuai dengan pekerjaannya. Dengan demikian untuk membuat objek manusia yang bekerja sebagai penyanyi, harus dibuat kelas yang merupakan turunan kelas manusia yang meng-implementasikan interface penyanyi.

Ciri-ciri dari interface

Method interface tidak punya tubuh, sebuah interface hanya dapat mendefinisikan konstanta dan interface tidak langsung mewariskan hubungan dengan class istimewa lainnya, mereka didefinisikan secara independent.

Tidak bisa membuat instance atau objek baru dari sebuah interface.

Ciri umum lain adalah baik interface maupun class dapat mendefinisikan method. Bagaimanapun, sebuah interface tidak punya sebuah kode implementasi sedangkan class memiliki salah satunya.

Beberapa perbedaan Interface dan Abstract Class :

  • Interface hanya bisa mendefinisikan Method, tidak bisa mengimplementasikan, sedangkan Abstrat Class bisa mengimplementasikan Method
  • Interface tidak boleh terdiri dari field atau property, Abstract Class bias
  • Interface tidak boleh terdiri dari konstruktor dan destruktor, sedangkan Abstract class bisa:

Abstract class

Interface

Bisa berisi abstract dan non-abstract method. Hanya boleh berisi abstract method.
Kita harus menuliskan sendiri modifiernya. Kita tidak perlu susah2 menulis public abstract di depan nama method. Karena secara implisit, modifier untuk method di interface adalah public danabstract.
Bisa mendeklarasikan constant dan instance variable. Hanya bisa mendeklarasikan constant.  Secara implisit variable yang dideklarasikan di interface bersifatpublicstatic dan final.
Method boleh bersifat static. Method tidak boleh bersifat static.
Method boleh bersifat final. Method tidak boleh bersifat final.
Suatu abstact class hanya bisa meng-extend satu abstract class lainnya. Suatu interface bisa meng-extend  satu atau lebih interface lainnya.
Suatu abstract class hanya bisa meng-extend satu abstract class dan meng-implement beberapa interface. Suatu interface hanya bisa meng-extend interface lainnya.  Dan tidak bisa meng-implement class atau interface lainnya.


perbedaan class abstract dan interface

Abstract Class dikatakan Abstract karena class tersebut tidak diimplementasikan secara langsung di class tersebut. Melainkan diimplementasikan di class lain yang merupakan class anak dari abstract class itu. Itulah sebabnya dinamakan abstract class. Berikut perbedaan antara class abstract dengan interface:

  • Abstract class dapat memiliki tipe data dengan semua tipe data, sedangkan interface tipe datanya hanya berupa konstanta
  • Method pada abstract class dapat berupa method kongkrit dan method abstract. Sedangkan pada interface semua method harus berupa method abstract.
  • Interface Class jelas berbeda dengan abstract class. Karena class ini mengimplementasikan methodnya di class lain dihubungkan dengan kata “implements”. Method class interface tadi diimplementasikan dengan nama method yang sama di class yang diimplementasikan.

Contoh Abstract Class :

public abstract class MahlukHidup {
          protected boolean BisaTerbang = false;
          protected String Nama;
                   abstract void bernafas ( ) ;

Dari contoh di atas dapat kita lihat bahwa pada abstract class Mahluk hidup terdapat 1 method yang tidak memiliki implementasi. Implementasi method bernafas nanti akan diimplementasikan di class anak karena biasanya class abstract dapat menjadi class induk.

Contoh Interface Class :

interface Pekerjaan {
           public void namaPekerjaan ( ) ;

Pada contoh interface class di atas  dapat dilihat perbedaan antara abstract class dan interface class. Interface class memiliki method yang tidak memiliki im- plementasi.

 

PEWARISAN INTERFACE

Sebuah kelas dapat mewarisi interface dengan menggunakan kata kunci implements, dimana kelas tersebut dapat mewarisi beberapa interface.

Contoh Mewarisi Intarface
public class NamaKelas 
    implements NamaInterface {
    public void namaProsedur(){
        // isi prosedur     }
    public TipeData namaFungsi(){
        // isi fungsi     }}

Pewarisan Antar Interface Interface dapat mewarisi interface lainnya menggunakan kata kunci extends.
Interface dapat mewarisi lebih dari satu interface.

Contoh Pewarisan Antar Interface
public interface NamaInterface
    extends InterfaceLain, InterfaceDua {
    // isi interface }

Sumber:
http://rimanda567rifarifiy.blogspot.com/p/abstact-class.html
https://www.google.com/#q=+pewarisan+interface
https://www.google.com/#q=+peckage+pada+java
http://www.termasmedia.com/2012-05-29-02-56-17/java/118-pengertian-fungsi-dan-kegunaan-paket-package-di-java.html

SISTEM INFORMASI

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai hubungan atau pertukaran informasi. Informasi sendiri sebagai suatu yang
akan disampaikan dapat berupa data, berita ataupun pesan yang dilambangkan dalam bentuk simbol/tanda, tulisan, gambar ataupun suara. Oleh karena itu dalam komunikasi ada tiga bagian pokok, yaitu sumber informasi sebagai pengirim; media transmisi sebagai pembawa informasi; dan tempat tujuan informasi sebagai penerima informasi. Dengan demikian secara umum, suatu sistem komunikasi dapat ditunjukkan seperti Gambar.

MACAM-MACAM SISTEM KOMUNIKASI

Sistem Komunikasi diagonal : Komunikasi ini sebenarnya merupakan jalur komunikasi yang penggunaannya amat langka. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu dapat menjadi amat penting, khususnya apabila para bawahan tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui media lainnya.
Misalnya, penyedia keuangan bermaksud menyusun analisis biaya distribusi, sebagian mungkin melibatkan tenaga penjualan yang menyampaikan laporan khusus secara langsung kepada penyedia keuangan, dan tidak melewati media tradisional dalam bidang pemasaran.

Sistem komunikasi Vertikal : Komunikasi ini terjadi dan berlangsung dari atas maupun dari bawah. Komunikasi dari atas terjadi manakala manajer mengadakan komunikasi dengan para bawahannya dari jenjang hierarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah. sebaliknya, komunikasi dari bawah terjadi manakala bawahan mengadakan kontak lisan maupun tertulis dengan manajer, atau juga terjadi antara manajer pertama dengan manajer menengah, dan seterusnya.

Sistem Komunikasi Horizontal : Komunikasi ini terjalin antara departemen, unit, dan bagian dalam satu hierarki organisasi.

Dari ketiga Komunikasi di atas banyak bergantung pada kedelapan elemen penting yang harus slalu ada untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Kedelapan elemen pokok komunikasi menurut stoner dan wankel tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut,
1) Pengirim,
Pengirim adalah seseorang yang memiliki informasi kebutuhan atau keinginan, dan sebuah maksud untuk disampaikan kepada satu atau lebih orang lain.
2) Penyandian,
Aktivitas ini berlangsung manakala pengirim menerjemahkan informasi yang akan dikirim kedalam serangkaian simbol. Hal ini di pandang perlu karna informasi hanya dapat di transfer dari satu orang ke orang lain melalui gambaran atau simbol.
3) Pesan,
Pesan adalah bentuk fisik ketika pengirim menyandikan informasi.Dengan kata lain, pesan adalah suatu yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada orang lain.
4) Saluran,
Saluran adalah media pengirim dari satu orang ke orang lain, seperti kata-kata yang diucapkan dan juga kertas untuk menulis pesan.
5) Penerima,
Penerima adalah yang indranya menangkap pesan dari sang pengirim.
6) Pengurai Sandi,
Proses penerimaan menafsirkan pesan dan menerjemahkannya ke dalam informasi yang lebih memiliki makna.
7) Gaduh,
Faktor-faktor yang dapat menghancurkan, membingungkan, dan mengganggu suatu komunikasi.
8) Umpan balik,
umpan balik adalah suatu perbalikan proses komunikasi ketika reaksi terhadap komunikasi pengirim dinyatakan/ditanggapi. Umpan balik tersebut memiliki berbagai bentuk. yaitu, umpan balik secara langsung, maupun tidak langsung.

ANTARMUKA PENGGUNA (INTERFACE)

Antarmuka pengguna (user interface) merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa digunakan.

TUJUAN INTERFACE

  • Menyesuaikan antar muka pengguna dengan tugas.
  • Membuat antar muka pengguna menjadi efisien.
  • Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna.
  • Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan.
  • Memperbaiki produktivitas dari pengetahuan pegawai

PRINSIP PRINSIP DESAIN INTERFACE

  1. User familiarity / Mudah dikenali : gunakan istilah, konsep dan kebiasaan user bukan computer (misal: sistem perkantoran gunakan istilah letters, documents, folders bukan directories, file, identifiers. ­­ jenis document open office.
  2. Consistency / “selalu begitu” : Konsisten dalam operasi dan istilah di seluruh sistem sehingga tidak membingungkan. ­­ layout menu di open office mirip dgn layout menu di MS office.
  3. Minimal surprise / Tidak buat kaget user : Operasi bisa diduga prosesnya berdasarkan
    perintah yang disediakan.
  4. Recoverability/pemulihan : Recoverability ada dua macam: Confirmation of destructive action (konfirmasi terhadap aksi yang merusak) dan ketersediaan fasilitas pembatalan (undo).
  5. User guidance / bantuan : Sistem manual online, menu help, caption pada icon khusus
    tersedia.
  6. User diversity /keberagaman : Fasilitas interaksi untuk tipe user yang berbeda disediakan. Misalnya ukuran huruf bisa diperbesar.

INTERAKSI PENGGUNA

Perancang sistem menghadapi dua masalah penting yaitu bagaimana informasi dari user bisa disediakan untuk sistem komputer – misalnya pada saat input data dan bagaimana informasi dari sistem komputer ditampilkan untuk user – hasil dari pemrosesan data. User interface yang baik harus menyatukan interaksi pengguna (user interaction) dan penyajian informasi (information presentation).

Ada 5 tipe utama interaksi untuk user interaction:
1. Direct manipulation
Pengoperasian secara langsung: interaksi langsung dengan objek pada layar. Misalnya delete file dengan memasukkannya ke trash. Contoh: Video games.

  • Kelebihan: Waktu pembelajaran user sangat singkat, feedback langsung diberikan pada tiap aksi sehingga kesalahan terdeteksi dan diperbaiki dengan cepat.
  • Kekurangan : Interface tipe ini rumit dan memerlukan banyak fasilitas pada sistem
    komputer, cocok untuk penggambaran secara visual untuk satu operasi atau objek

2. Menu Selection
Pilihan berbentuk menu: Memilih perintah dari daftar yang disediakan. Misalnyasaat click kanan dan memilih aksi yang dikehendaki.

  • Kelebihan : User tidak perlu ingat nama perintah. Pengetikan minimal. Kesalahan rendah.
  • Kekurangan :Tidak ada logika AND atau OR. Perlu ada struktur menu jika banyak pilihan. Menu dianggap lambat oleh expert user dibanding command language.

3. Form fill­in
Pengisian form : Mengisi area­area pada form. Contoh: Stock control.

  • Kelebihan : Masukan data yang sederhana. Mudah dipelajari
  • Kekurangan : Memerlukan banyak tempat di layar. Harus menyesuaikan dengan form
    manual dan kebiasaan user.

4. Command language
Perintah tertulis: Menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada program. Contoh: operating  system.

  • Kelebihan : Perintah diketikan langsung pada system. Misal UNIX, DOS command. Bisa diterapkan pada terminal yang murah.Kombinasi perintah bisa dilakukan. Misal copy file dan rename nama file.
  • Kekurangan : Perintah harus dipelajari dan diingat cara penggunaannya – tidak cocok
    untuk user biasa.Kesalahan pakai perintah sering terjadi. Perlu ada sistem pemulihan
    kesalahan.Kemampuan mengetik perlu.

5. Natural language
Perintah dengan bahasa alami: Gunakan bahasa alami untuk mendapatkan hasil. Contoh: search engine di Internet.

  • Kelebihan: Perintah dalam bentuk bahasa alami, dengan kosa kata yang terbatas
    (singkat) – misalnya kata kunci yang kita tentukan untuk dicari oleh search engine. Ada kebebasan menggunakan kata­kata.
  • Kekurangan: Tidak semua sistem cocok gunakan ini. Jika digunakan maka akan
    memerlukan banyak pengetikan.

PENYAJIAN INFORMASI

Sistem yang interaktif pasti menyediakan cara untuk menyajikan informasi untuk pengguna.

  • Penyajian langsung dari input yang diberikan (seperti teks pada word processing) atau
  • Disajikan dengan grafik.

Beberapa faktor sebelum menentukan bentuk penyajian informasi:

  • Apakah pengguna perlu informasi dengan ketepatan tinggi atau data yang saling berhubungan?
  • Seberapa cepat nilai informasi berubah? Harus ada indikasi perubahan seketika?
  • Apakah pengguna harus memberi respon pada perubahan?
  • Apakah pengguna perlu melakukan perubahan pada informasi yang disajikan?
  • Apakah informasi berupa teks atau numerik? Nilai relatif perlu atau tidak?

PERANCANGAN USER INTERFACE

Perancangan adalah :

  • menggambarkan bagaimana suatu sitem dibentuk
  • menganalisis tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
  • persiapan untuk merancang bangun implementasi
  • pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional

Jenis pernacangan sistem :
a. Perancangan Sistem Konseptual
Perancangan logis pada perancangan penggunaan dan pemecahan masalah yang terjadi kemudian diimplementasikan
b. Perancangan Sistem Fisik
Menggunakan modul­modul sistem dan antarmuka modul serta rancangan basis data secara fisik.

Diagram Proses Perancangan User Interface

Deskripsi kegiatan :

  1. Analisis dan pahami kegiatan user, yaitu suatu proses dimana kita mencoba mencari tahu apa saja kegiatan user dengan program kita.
  2. Buat prototipe desain diatas kertas, setelah kegiatan analisis selesai, kita lanjutkan membuat desain diatas kertas.
  3. Evaluasi desain dengan end user. obrolkan kembali desain prototipe yang telah kita buat dengan  user bila ada yang tidak sesuai maka kerjakan kembali proses nomor dua, bila sesuai lanjutkan ke proses selanjutnya.
  4. Rancang prototipe. setelah kita merancang makadiskusikan kembali dengan user, blia sesuai masuk proses selanjutnya dan jika masih belum sesuai kita buat lagi prototipenya.
  5. Buat prototipe desain dinamis. disini kita buat program dengan fitur yang telah dirancanakan tapi masih bersifat tidak dapat dieksekusi.
  6. Evaluasi desain dengan end user. seperti biasa diskusikan lagi dengan end user agar mengurangi miss comunication.
  7. Prototipe yang dapat dieksekusi. setelah di evaluasi dan sesuai maka langkah selanjutnya prototipe yang sudah dibuat lalu diberi coding agar dapat dieksekusi, dan
  8. Implementasi interface user yang final.